Kedengarannya judul diatas anti mainstream sekali, bukan ?
Tapi itulah fakta yang terjadi. Beberapa saat yang lalu lembaga kursus kami mempunyai keinginanan untuk membantu banyak siswa yang masih lemah kemampuan Bahasa Inggrisnya untuk bisa belajar secara gratis ditempat kami. Memang pada hari-hari pertama antusias pelajar yang datang sangat luar biasa. Ada sekitar 200 an siswa yang datang untuk mendaftarkan diri.
Singkat cerita berjubellah siswa untuk belajar di tempat kita. Setelah beberapa pertemuan, mulailah terjadi beberapa perubahan. Siswa mulai melempem semangatnya untuk belajar. Memang kita juga mengevaluasi kinerja pengajaran kita karena seorang pengajar juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Bisajadi karena cara mengajar kita yang kurang menarik atau hal yang lain.
Tapi ternyata faktor utama yang menyebabkan menurunnya semangat siswa adalah rasa malas. Perasaan malas ini semakin diperkuat dengan sifat meremehkan karena belajar tersebut siswa tidak harus membayar apapun. Lain halnya jika ada kontribusi yang dikeluarkan oleh siswa. Saat ada tanggung jawab membayar, mau gak mau mereka akan mempunyai paksaan dalam diri mereka.
Jadi bagaimana dengan pengalaman Anda?
No comments:
Post a Comment